Minggu, 06 September 2015

Samma Sambuddha

Samma Sambuddha adalah orang yang berusaha sendiri hingga mencapai penerangan sempurna (Bodhi), mampu mengajarkan dhamma kepada makhluk lain sehingga mereka pun dapat mencapai penerangan sempurna. Samma Sambuddha disebut juga Sabbannu Buddha atau Buddha Maha Tahu, sebab ia dapat mengetahui segala sesuatu bila menginginkannya, dengan cara terperinci.

Dalam Mahapadana Sutta, Digha Nikaya, diuraikan tentang tjuh Samma Sambuddha, yaitu: Vipassi, Vessabhu, Konagamana, Kassapa, dan Gotama. 
Sutta ini juga menerangkan tentang sebelas hal yang berkaitan dengan tujuh Samma Sambuddha, yaitu:
·         Kappa kelahiran
·         Kedudukan sosial (jati)
·         Keluarga (gotta)
·         Panjang usia kehidupan pada kappa tersebut (ayu)
·         Pohon di mana tercapainya penerangan sempurna (bodhi-rukha)
·         Nama kedua siswa terbaik (savakayuga)
·         Jumlah para arahat yang hadir pada pertemuan yang dipimpin Sang Buddha (savakasannipata)
·         Nama siswa pembantu (upatthakabhikkhu)
·         Nama ayah
·         Nama ibu
·         Tempat kelahiran

Terdapat delapan hal yang berbeda pada para Buddha, yaitu :
·         Panjang usia kehidupan pada kappa kelahiran mereka
·         Tinggi badan
·         Kedudukan sosial
·         Lama masa pertapaan
·         Sinar (aura) tubuh
·         Tunggangan atau kendaraan yang digunakan ketika meninggalkan kehidupan keduniawian
·         Pohon tempat pencapaian penerangan sempurna
·         Luas tempat duduk (pallanka) di bawah pohon boddhi

Dalam kitab Buddhavamsa Atthakatha disebutkan tentang empat hal yang tidak akan terjadi pada seorang Buddha, yaitu :
·     Empat kebutuhan pokok yang telah direncanakan untuk didanakan kepada Sang Buddha tidak akan gagal disampaikan.
·         Tak seorang pun dapat membunuh Sang Buddha.
·         Tiga puluh dua tanda manusia agung (Mahapurisalakkhana) tidak mungkin dilukai.
·         Tak ada sesuatu yang dapat menghalangi sinar (aura) tubuh Sang Buddha.

Tidak akan ada Samma Sambuddha yang akan muncul selama ajaran (sasana) dari Buddha yang lalu belum lenyap.munculnya Samma Sambuddha yang berikutnya hanya terjadi setelah dhatu/relik Samma Sambuddha sebelumnya telah lenyap/musnah dari dunia(dhatuparinibbana).

Setiap membentuk Sangha, patimokkhaddasagatha pertama dari setiap Buddha adalah sama. Pencapaian arahat adalah tujuan pengajaran para Buddha. Makhluk-makhluk dapat mencapai empat abhinna pada masa kehidupan Sang Buddha. Samma Sambuddha memiliki sepuluh kekuatan (dasabala) yaitu pengertian yang sempurna tentang sepuluh bidan pengetahuan. Kemampuan Sang Buddha untuk mengetahui kehidupan-kehidupan adalah yang paling tinggi diantara ariya-puggala. Setiap Buddha melaksanakan Mahasamaya (pertemuan agung). Dan hanya Sang Buddha yang dapat mengajarkan sutta-sutta yang cocok dengan berbagai macam sifat dari para peserta pertemuan.

Para Buddha tidak kebal terhadap penyakit. Setiap Buddha mempunyai kemampuan untuk hidup selama satu kappa (ayukappa), tetapi tidak ada Buddha yang melakukannya, panjang usia Buddha dipengaruhi pula oleh cuaca dan makanan.


Bilamana Sang Buddha meninggal, maka jenazahnya akan dihormati dan diurus seperti jenazah raja. Pada waktu malam pada saat-saat menjelang Beliau meninggal, tubuh beliau akan bercahaya gemilang bagaikan cahaya tubuhnya ketika Beliau mencapai Bodhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar