Minggu, 01 Juni 2014

Dupa



Dupa adalah simbol yang menandai semangat dari kesucian dan persembahan diri sendiri. Dupa memiliki potensi untuk menghasilkan keharuman hanya ketika di bakar dupa menyebarkan bau wanginya. Ketika seseorang membakar dupa, akan terpikir bahwa seperti dupa yang terbakar ini, merupakan kesenangan menyebarkan bau wangi. "Saya akan mempersembahkan tubuh saya untuk tujuan yang tertinggi, lebih dari diri saya sendiri".

Seseorang yang selalu punya keinginan untuk pergi lebih dari setengah jalan untuk membantu orang lain, yang bersahabat dan ramah tamah, orang seperti ini selalu disukai oleh orang lain dan dupa menyebarkan keharumannya.
http://farm1.static.flickr.com/128/357154433_fd4359f786.jpg
Dupa mempunyai warna-warna dan keharuman yang berbeda. Beberapa jenis dupa berbentuk bubuk halus, yang lainnya berbentuk batangan atau bentuk kue dengan bau yang berbeda. Juga dalam macam-macam warna ungu, hitam, kuning, hijau dan coklat. Tetapi tanpa memandang bau atau warna ketika dupa dibakar bau dan warnanya berubah dan menjadi satu dalam asap.

Ini lambang dari individu yang mementingkan diri sendiri atau ego untuk bersatu dengan semua yang lainnya, untuk menyatu dengan kehidupan. Dupa digunakan dalam pengertian yang sama dengan persembahan bunga. Dipersembahkan untuk mengenang Sang Buddha. Ini adalah bentuk lain dari meditasi.






Sumber: Give Light and People Will Find The Way

Tidak ada komentar:

Posting Komentar